lifetime respect...

Sang pencari

Whatsapp

Topik tersebut diatas memang sangat vulgar kalau dibicarakan didepan anak kecil. Tetapi kalau dibicarakan dalam forum dalam forum terbuka sekelas ILC yang disiarkan langsung sekelas TVONE yang merupakan TV swasta selain MetroTV yang hanya menyiarkan berita-berita menarik sesuai dengan pangsa pasarnya. Berikut embed videonya dari youtube.com


Keberadaan Terror yang masih menggelayut dalam negara kita Indonesia tidak bisa kita pungkiri bukanlah hal yang luar biasa. Namun apabila disiarkan dengan cara seksama dan mendetail oleh TV inilah yang menjadi luar biasa dan berdampak pada ketakutan oleh masyrakat yang anti dengan kekerasan ditambah lagi dengan para pakar-pakar Intelijen serta ex Mujahid yang sudah sadar ikut pula berkomentar...

Dasar dari teror ini memang kalau kita telisik dari sejarah, mau tidak mau berhubungan dengan sejarah dari Israel atau bangsa yahudi yang tidak empunya tanah tumpah darah.

Sepengetahuan saya dari membaca Kitab Perjanjian Lama umat Kristen, Perseteruan terjadi semenjak Yaqub mengambil hak kesulungan yang dipunyai oleh Esau dengan cara yang lumayan licik yaitu; sepulang Esau dari berburu, karena kelaparan Esau meminta makan kepada Yaqub sebagai saudara kandungnya. Namun karena Yaqub sebagai adik tentunya mempunyai kepentingan juga sebagai adik yang sedikit licik (versi sejarah).
Karena itu Yaqub dengan tenangnya mengambil kesempatan tersebut untuk menukar makanan yang sudah disiapkanNya untuk ditukar dengan hak kesulungan dan Esau pun karena lapar mengiyakan permintaan tersebut. Perlu diketahui kedua saudara anak ini adalah anak dari Nabi Ishaq atau Nabi Yiṣḥāq.

Hal tersebut terbukti berhasil dan Hak kesulungan tersebut sukses didapatkannya dengan cara licik sehingga Esau yang marah hanya dapat mengejar saudaraNya  Yaqub sampai sekarang. Kisah selengkapnya dapat dibaca di sini.
Hal ini  coba saya Jabarkan menurut Versi keyakinan saya untuk Versi Muslim dapat dilihat di sini. Arti dari Yaqub sendiri adalah Juara Allah, Israel atau Penipu/Pencuri sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Lebih lengkapnya dapat dibaca di sini.

Sebagai penegasan dari saya sumber-sumber backlink diatas valid namun belum tentu hal-hel tersebut benar dalam artian kalau cocok  dengan apa yang terjadi sekarang berarti bisa saja benar. Namun kalau saya baca memang demikian adanya, mohon dibaca sesuai dengan porsi lurus dan jangan bengkok karena Keyakinan yang ada sekarang terkadang diputar balikkan menjadi Isu SARA yang dikembangkan oleh Politik abu-abu yang entah apa maunya oleh mereka-mereka.

Perkembangan yang berlangsung sekarang tentang terorisme di Indonesia seolah-olah memang ada kaitannya dengan ketidak puasan dari para Terrorer tersebut kepada pemerintah khususnya Kepolisian yang belakangan terungkap oleh KPK bahwa Jendral bintang 1 berinisial JS terkait langsung dengan Pengadaan Pelaralatan Tes SIM buat Masyarakat. Jadi ketidak puasan para Terrorer ini bukan lagi kepada SARA dengan sendirinya dengan alasan sebagai berikut :

1. Jihad yang mereka maksudkan bukan lagi sarana untuk perang terhadap keyakinan lain melainkan kepada kepentingan masyarakat banyak.
2.  Kebrutalan yang dilakukan semata-mata adalah untuk mempertegas bahwa kepentingan para petinggi Polri terhadap uang haruslah dirubah dengan revolusi didalam Polri itu sendiri
3. Dll


Karena itu yang dapat kami simpulkan dari kejadian teror yang tiada habisnya di Indonesia adalah sebagai berikut :

Pertikaian antara keyakinan adalah urusan Tuhan/Allah atau apapun yang biasa disebutkan oleh masing-masing keyakinan dan biarlah kedamaian tercipta bukan saling menklaim siapa yang benar dan siapa yang salah karena sumber kita dari 1 Bapa yaitu Ibrahim atau Abraham... 
Masalah duniawi oleh orang-orang yang dipercaya oleh rakyat seyogianya dapat dipertanggung jawabkan dunia dan akherat dengan melihat sisi kemanusiaan dari manusia-manusia yang terlibat didalamnya maupun oleh para pemimpin keseluruhan di Indonesia!

wassalam,
lifetime_respector

1 Komentar untuk " "Teroris Masih Ada, Salah Siapa?" ILC TVOne "

  1. Viriya Says:

    Nice speech bro. Memang isu teror ini tidak ada habisnya.

Leave a Reply